Penelitian Eksploratif
Penelitian Eksploratif
Diterbitkan : Ming, 27 Mei 2018
Penulis : Divisi Humas

Penelitian merupakan sebuah langkah untuk memperoleh dan mengkaji sebuah pengetahun. Menelusuri informasi, browsing melalui dunia maya, ataupun melakukan kajian pustaka tentunya sudah merupakan aktfitas-aktifitas yang lumrah dilakukan dalam proses penelitian untuk mendapatkan data-data yang diperlukan. Eksplorasi dipandang sebagai langkah taktis untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Eksplorasi juga merupakan istilah yang digunakan dalam penelitan.

Penelitian Eksploratif merupakan studi dengan melakukan penelusuran, terutama dalam pemantapan konsep yang akan digunakan dalam ruang lingkup yang penelitian yang lebih luas dengan jangakauan konseptual yang lebih besar (Yusuf, 2017). Dalam melakukan eksplorasi, konsep yang matang menjadi goal dalam penelitian dan jangakauan konseptual yang lebih luas.  Penelitian eksploratif merupakan penelitian awal yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai suatu topik penelitian yang akan diteliti lebih jauh (Morissan, 2017).

Tujuan dari penelitian eksploratif disampaikan secara lebih detail oleh Yusuf (2004) bahwa  tujuan umum dari penelitan dari yang bersifat eksplorasi yakni guna mendapatkan ide-ide mengenai permasalahan pokok secara lebih terperinci maupun untuk mengembangkan hipotesis yang ada. Hasil penelitian eksploratif akan menjawab apakah penelitian masih akan dilanjutkan atau tidak. Jadi penelitian eksploratif merupakan jenis penelitian awal dari suatu penelitian yang sifatnya sangat luas. Untuk penelitian subyek tertentu, penelitian eksploratif menjadi sangat penting dikarenakan akan menghasilkan landasan kuat untuk penelitian selanjutnya. Penelitian eksploratif merupakan kombinasi antara penelitian deskriptif dan penelitian menguji, tetapi tidak dapat memiliki artik mandiri. Dalam penelitian eksploratif peneliti tidak ingin menjajagi suatu bidang tertentu atau mencatat gejala-gejala, melainkan mencoba menjelaskannya dan bila mungkin sebagai kelanjutan atas dasar itu mengembangkan hipotesis-hipotesis tertentu (Heitink, 1999).

Penelitian Eksploratif memberikan arah pada perumusan masalah dan hiptesis (Jamaluddin, 2004). Teknik pengumpulan data dalam penelitian eksploratif dapat menggunakan wawancara terbuka dan penelaahan berbagai buku. Ketika wawancara terbuka dilakukan, peneliti dapat mengajukan berbagai pertanyaan yang mendalam yang berkaitan erat dengan dengan objek yang diteliti (Saifuddin, 2018). Adapun beberapa ciri-ciri dari Penelitian Eksploratif oleh Yusuf (2017) yakni:

  1. Penelitian eksploratif ingin menemukan sesuatu apa adanya sebagai langkah awal untuk mendeskripsikan suatu fenomena tersebut secara lebih jelas dan tuntas
  2. Sampelnya terbatas
  3. Instrumen yang dipakai haruslah mampu mengungkapkan sebanyak mungkin informasi yang dibutuhkan sesuai dengan objek penelitian
  4. Bentuk pertanyaan yang dipakai lebih banyak yang bersifat terbuka daripada yang bersifat terstruktur, sehingga mampu menampung atau mendeteksi sebanyak mungkin informasi yang dibutuhkan
  5. Mengunakan data primer dan sekunder karena kedua jenis data tersebut akan saling melengkapi.

Selain itu diungkapkan pula langkah-langkah pokok dalam penelitian eksploratif, antara lain:

  1. Ditetapkan terlebih dahulu bidang yang akan diselidiki dan rumuskan masalahnya secara jelas
  2. Rumuskan tujuan yang akan dicapai
  3. Lakukan penelaahan kepustakaan untuk mendukung pengumpulan informasi lebih mendalam sewaktu di lapangan
  4. Susun rancangan pendekatannya, antara lain:
  5. Cara pengumpulan data
  6. Alat pengumpulan data
  7. Sumber Informasi
  8. Latihan para pengumpul data
  9. Kumpulkan data sesuai dengan rancangan yang telah disusun
  10. Susun laporan menurut sistematika tertentu.

DAFTAR PUSTAKA

Jamaluddin, Ritonga. 2004. Riset Kehumasan. Jakarta: Grasindo

Saifuddin., Ismail, Muhammad Syuhudi., Wekke, Ismail Suardi. 2018. Strategi dan Teknik Penulisan Skripsi. Yogyakarta: DEEPUBLISH

Yusuf, Muri. 2017. Metode Penelitian (Kuantitatif, Kualitatif, & Penelitian Gabungan). Jakarta: Kencana

Heitink, Gerben., Hartono, Heselaars. 1999. TEOLOGI PRAKTIS (Postural dalam Era Modernitas-Postmoderitas). Yogyakarta: Kanisius

Morissan. 2017. METODE PENELITIAN SURVEI. Jakarta: Kencana

Nalar Artikel

Artikel Lainnya

PMP-OMK XXVIII LPM Penalaran...
Makassar, 31 Mei 2025 – Lembaga Penelitian Mahasiswa (LPM) Penalaran Universitas Negeri Makassar (UNM) telah melaksanakan salah satu...
Sen, 2 Juni 2025 | 7:29
ORIENTASI MANAJEMEN KEORGANISASIAN XXVIII
Sebentar lagi peserta akan memasuki Kegiatan Orientasi Manajemen Keorganisasian (OMK) XXVIII yang akan dilaksanakan pada : 📅 Sabtu,...
Kam, 29 Mei 2025 | 5:06
PMP-OMK XXVIII: Menempa Kesiapan...
LPM Penalaran Universitas Negeri Makassar (UNM) berhasil menyelenggarakan rangkaian kegiatan Pelatihan Metodologi Penelitian dan Orientasi Manajemen Keorganisasian (PMP-OMK)...
Sel, 27 Mei 2025 | 1:42
PELATIHAN METODOLOGI PENELITIAN XXVIII
Sebentar lagi peserta akan memasuki Kegiatan Pelatihan Metodologi Penelitian (PMP) XXVIII yang akan dilaksanakan pada : 📅 Kamis-...
Sel, 20 Mei 2025 | 8:07